"Akar penyebab krisis Ukraina sepenuhnya terletak pada kebijakan hegemonik AS dan Barat yang memanjakan diri mereka sendiri dalam kesewenang-wenangan ... terhadap negara lain," kata juru bicara itu dikutip dari CNN International.
Selain Korut, China juga dianggap sebagai negara yang dekat dengan Rusia. Bahkan, Amerika Serikat beberapa kali menuding China ikut 'membekingi' Rusia dalam perang di Ukraina.
Namun, hal tersebut dibantah langsung oleh Beijing. Menurut mereka, China sama sekali tidak memberikan bantuan militer apapun ke Rusia. Sebaliknya, Negeri yang dipimpin Xi Jinping itu ingin ada dialog diplomatik untuk menyelesaikan masalah di Ukraina.